Friday, October 30, 2015
Pada
Kesempatan Kali ini saya mendapatkan beberapa pertanyaan dari beberapa
soal mengenai Ilmu sosial dasar. berikut terlampir hasil jawaban pada
link terlampir.\
Ilmu Sosial dasar_Tugas_III_4KA43
Tugas ISD Pertemuan Ke IV Kelas 4KA43
Dimana tugas untuk pertemuan kali ini membahas tentang unsur-unsur pengetahuan menurut para ahli:
Unsur
religi ialah: Dalam rangka sistem religi 1) sistem religi, 2) sistem
ilmu ghaib. Semua aktivitas manusia yang bersangkutan dengan religi berdasarkan
atas suatu getaran jiwa, yang biasanya disebut emosi keagamaan, atau religious
emotion. Emosi keagamaan ini biasanya pernah dialami oleh setiap manusia,
walaupun getaran emosi itu mungkin hanya berlangsung untuk beberapa detik saja.
Untuk kemudian menghilang lagi. Emosi keagamaan itulah yang mendorong orang
melakukan tindakan-tindakan yang bersifat religi, suatu sistem religi dalam
suatu kebudayaan selalu mempunyai ciri-ciri untuk memelihara emosi keagamaan
itu di antara pengikut-pengikutnya. Dengan demikian emosi keagamaan merupakan
unsur penting dalam suatu religi. Bersama dengan unsur-unsur lain yaitu:
1. Sistem
keyakinan
2. Sistem
upacara keagamaan
3. Suatu
umat yang menganut religi itu.
Adapun
sistem kepercayaan dan gagasan, pelajaran, aturan agama, dongeng suci tentang
riwayat dewa-dewa (mitologi). Biasanya tervantum dalam suatu himpunan buku-buku
yang biasanya juga dianggap sebagai kesusastraan suci.
Sistem
upacara keagamaan secara khusus mengandung 4 aspek yang menjadi perhatian
khusus dari para ahli antropologi :
1. Tempat
upacara keagamaan dilakukan
2. Saat-saat
upacara keagamaan dijalankan
3.
Benda-benda dan alat-alat upacara
4.
Orang-orang yang melakukan dan memimpin
Aspek
pertama berhubungan dengan tempat-tempat keramat di mana upacara dilakukan,
yaitu: makam, candi, pura, kuil, gereja, langgar, surau, masjid dan seterusnya.
Aspek ke dua
adalah aspek yang mengenai saat-saat ibadah: hari-hari keramat dan suci dan
sebagainya. Aspek ke tiga adalah tentang benda-benda yang dipakai dalam
upacara: patung-patung, lonceng suci, genderang suci, dan sebagainya. Aspek ke
empat adalah aspek yang mengenai para pelaku upacara keagamaan, yaitu: para
pendeta, biksu, syaman, dukun dan lain-lain
Upacara-upacara
itu sendiri banyak juga unsurnya, yaitu:
1) Bersaji
2) Berkorban
3) Berdo'a
4) Makan
bersama makanan yang telah disajikan dengan do'a ]
5) Menari
tarian suci
6) Memainkan
seni drama suci
7)
Berprosesi atau berpawai
8)
Menyanyi-nyayian suci.
9) Berpuasa.
10)
Intoksikasi/mengaburkan pikiran dengan makan obat bius untuk mencapai keadaan
trance, mabuk.
11) Bertapa
12)
Bersemedi
Diantara
unsur-unsur upacara keagamaan tersebut ada yang dianggap penting sekali dalam
satu agama, tetapi tidak dikenal dalam agama lain, dan demikian juga
sebaliknya. Kecuali itu suatu acara upacara biasanya mengandung suatu rangkaian
yang terdiri dari sejumlah unsur tersebut, misalnya untuk kesuburan tanah, para
pelaku upacara dan para pendeta berpawai dahulu menuju ke tempat-tempat
bersegi, lalu mengorbankan seekor ayam, setelah itu menyajikan bunga kepada
dewa kesuburan, disusul dengan do'a yang diucapkan oleh para pelaku, kemudian
menyanyi bersama berbagai nyanyian-nyayian suci, dan akhirnya semuanya bersama
kenduri makan hidangan yang telah disilakan dengan do'a.
Sub unsur
ketiga dalam rangka religi, adalah sub unsur mengenai umat yang menganut
agama/religi yang bersangkutan. secara khusus sub unsur itu meliputi misalnya
soal-soal pengikut sesuatu agama, hubungannya satu dengan lain. hubungannya
dengan para pemimpin agama, baik dalam saat adanya upacara keagamaan maupun
dalam kehidupan sehari-hari dan akhirnya sub-unsur itu juga meliputi soal-soal
seperti organisasi dari para umat, kewajiban, serta hak-hak para warganya
sistem ilmu ghaib.
Dalam ilmu
ghaib sering terdapat konsepsi-konsepsi dan ajaran-ajarannya: ilmu ghaib juga
mempunyai sekelompok manusia yang yakin dan yang menjalankan. Ilmu gaib itu
untuk mencapai suatu maksud. Upacara ilmu ghaib juga mempunyai aspek-aspek yang
sama, ada pemimpin atau pelakunya, dukun, pada saat-saat tertentu yaitu
hari-hari keramat, ada peralatan untuk melakukan upacara, ada tempat, tertentu
di mana upacara harus dilakukan.
Walaupun
pada lahirnya religi dan ilmu ghaib sering kelihatan sama, dan sukar untuk
menentukan batas daripada upacara yang bersifat religi dan upacara yang
bersifat ilmu ghaib, pada dasarnya ada perbedaan yang besar sekali antara kedua
pokok itu. perbedaan dasarnya terletak dalam sikap manusia pada waktu ia sedang
menjalankan agama, manusia bersikap menyerah diri kepada Tuhan, kepada
dewa-dewa, kepada roh-roh nenek moyang, atau menyerahkan diri kepada kekuatan
tinggi yang disembahnya itu.
Dalam hal
ini manusia biasanya terhinggap oleh suatu emosi keagamaan. Sebaliknya, pada
waktu menjalankan ilmu gaib manusia bersikap lain. ia berusaha memperlakukan
kekuatan-kekuatan tinggi dan gaib agar menjalankan kehendaknya dan berbuat apa
yang ingin dicapainya.
1.
Masyarakat
Dalam bahas inggris dipakai istilah society yang
berasal dari bahas latin socius, berarti kawan. Istilah masyarakat sendiri
berasal dari akar kata arab syaraka yang berarti, ikut serta, berpartisispasi.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling
bergaul atau berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana
agar warganya dapat saling berinteraksi. Seperti jalan raya,system radio, dan
televise. Adanya perasaan untuk berinteraksi menyebabkan warga dari suatu
kelompok manusia itu saling berinteraksi. Sebaliknya, bila hanya adanya suatu
potensi untuk berinteraksi saja belum berarti bahwa warga dari suatu kesatuan
manusia benar-benar akan berinteraksi.
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kesatuan
manusia yang bergauk atau berinteraksi itu merupakan masyarkat, karena suatu
masyarakat harus mempunyai suatu ikatan lain ynag khusus.
Ikatan yang membuat suatu kesatuan manusia menjadi
satu masyarakat adalah pola tingkah laku yang khas mengenai semua factor
kehidupannya dalam sebuah batas kesatuan itu. Pola itu harus bersifat mantap
atau kontinu, denagan kata lain, bahwa pola tersebut sudah menjadi adat
istiadat yang khas.
Selain ikatan adat istiadat ynag khas meliputi
sector kehidupan dan kontinuitas waktu, warga masyarakat harus mempunyai ciri
lain, yaitu suatu rasa identitas bahwa mereka memang merupakan suatu kesatuan
khusus yang berbeda dati kesatuan-kesatuan manusia lainnya. suatau Negara,
kota, desa misalnaya, merupakan kesatuan manuisa yang memiliki empat ciri
khusus, yaitu: (1) interaksi antar warga-warganya, (2) adat istiadat, norma,
hukum dan aturan-aturan khas yang mengatur seluruh pola tingkah laku warganya,
(3) kontinuitas waktu, (4) rasa identitas yang kuat mengikat warganya.
Dari beberapa ciri diatas, maka definisi dari
masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang saling berinteraksi menurut suatu
system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh
suatu rasa identitas bersama.
2.
Kategori sosial
Masyarakat sebagai suatu kelompok manusia yang
sangat umum sifatnya, mengandung kesatuan-kesatuan yang sifatnya lebih khusus,
tetapi belum tentu mempunyai syarat pengikat yang samadengan suatu masyarakat.
Kategori sosial adalah suatu kesatuan manusia yang
terwujud karena adanya suatu ciri atau suatu kompleks ciri-ciri objektif yang
dapat dikenakan pada manuisa-manusia itu. Ciri-ciri objektif itu biasanya
dikenakan oleh pihak luar kategori sosial itu sendiri tanpa disadari oleh yang
bersangkutan, dengan suatu maksud praktis tertentu. Contohnya, dalam masyarkat
suatu Negara ditentukan malalui hukumnya bahwa ada kategori warga diatas umur
18 tahun, dan kategori warga berumur dibawah 18 tahun, dengan maksud untuk
membedakan antara warga ynag mempunyai hak pilih dan warga yang tidak mempunyai
hak pilih dalam pemilihan umum.
Suatu kategori sosial biasanya tidak terikat oleh
kesatuan adat, system nilai, atau norma tertentu. Suatu kategori sosial tidak
mempunyai lokasi, organisasi, dan pimpinan.
3.
Golongan sosial
Kategori sosial dan golongan sosial sering sering
dianggap sebagai suatu konsep yang sama, namun pada kenyataannya mempunyai
unsur-unsur perbedaan yang jelas. Suatu golongan sosial juga merupakan suatu
kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu. Sering kali ciri itu
dikenakan pada mereka dari pihak luar kalangan merka sendiri. Meski demikian,
golongan sosial mempunyai ikatan identitas soaial. Hal itu dapat disebabkan
karena kesadaran identitas itu tumbuh sebagai respon atau reaksi terhadap cara
pihak luar memandang golongn sosial tadi. Mungkin juga karena golongan itu
memang terikat oleh suatu system niali, norma, dan adat istiadat tertentu.
Suatu golongan sosial dapat juga timbul karena
adanya pandangan negative dari orang lain diluar golongan itu. Misalnya: golongan
negro dalam masyarkat Negara amerika serikat, disebabkan ciri-ciri ras yang
tampak lahir secara mencolok dan membedakan mereka dari warga Negara amerika
serikat lainnya yang memiliki ciriciri khas kaukasoid.
Dalam masyarakat masih ada suatu kesatuan manusia
yang dapat disebut golingn sosial, yaitu lapiasan atau kelas sosial. Dalam
masyarakat kuno ada lapisan-lapisan seperti lapisn bangsawan, lapisan orang
biasa, dan lapisan budak. Lapisan atau golonagn semacam itu terjadi karena
manusia yang dikelaskan mempunyai suatu gaya hidup yang khas.
4.
Kelompok dan perkumpulan
Suatu kelompok atau group juga merupakan suatu
masyarakat karena memnuhi syarat-syaratnya, selain ciri-ciri yang ada dalam
masyarakat juga mempunyai ciri tambahan, yaitu organisasi dan pimpinan, dan
selalu tampak sebagai kesatuan dari individu-individu pada masa-masa yang secra
berulang berkumpul dan kemudian bubar lagi.
Untuk menghindari kesalah pahaman digunakan istilah
lain dalam bahas Indonesia yang mempunyai arti lebih jelas untuk menyebut kedua
macam kelompok dan organisasi. Association diterjemahkann dengan istilah
perkumpulan. Dasar organisasinya adalah organisasi buatan. Group diterjemahkan
denagn istilah kelompok, atau menurut Cooley kelompok primer. Dasar
organisasinya adalah organisasi adat.
Suatu kelompok primer dengan organisasi adat,
biasanya mempunyai system pimpinan yang berbeda sifatnya dari pada perkumpulan
dengan oarganisasi buatan. Pimpinan kelompok lebih berlandaskan kewibawaan dan
karisma, sedangkan hubungan dengan warga kelompok yang dipimpin lebih
berdasarkan hubungn asas perorangan. Sebaliknya, pimpinan perkumpulan biasanya
lebih berlandaskan wewenang dan hukum, sedangkan hubungan dengan anggota
kelompok yang dpimpin lebih berandaskan hubungan anonym dan asas guna.
Unsur
Peralatan: Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah
keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para nggota suatu masyarakat, meliputi
keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya degnan pengumpulan
bahan bahan menta, pemrosesan bahan bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja,
penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang
berupa benda meterial.
Unsur
teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi, alat alat
produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat
berlindung dan perumahan serta alat alat transportasi.
Unsur Mata Pencaharian Hidup: Sistem
mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang
dan jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi
yang meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan,
perikanan, perdagangan.
Unsur
Bahasa: Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen
kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk
meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa
lisan dan bahasa tulisan.
Unsur
Pengetahuan : Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan
tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat sifat peralatan yang dipakainya.
Sistem pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam sekitar, flora dan
fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama manusia,
tubuh manusia.
Unsur
Kesenian : Secara sederhana eksenian dapat diartikan sebagai segala
hasrat manusia terhadap keindaha. bentuk kendahan yang beraneka tagam itu timul
dari permainan imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi
amnusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga
garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.
Monday, October 5, 2015
Tugas Ilmu Sosial Dasar
Muhammad Rezza Dermawan
4KA43
1B115119
https://docs.google.com/presentation/d/1jjSy2izAUQPooWvx3rtboElFnuatK6a9CoL9PJVhSVA/edit#slide=id.gbda0b374f_0_56
;;
Subscribe to:
Posts (Atom)