Friday, December 4, 2015

Pranata Sosial

Pranata Sosial
1.   Pengertian dan Fungsi Pranata Sosial

Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah sebabnya ada beberapa ahli sosiologi yang mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah Soerjono Soekanto. Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan norma dari berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosial merupakan kumpulan norma (sistem norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Secara umum, pranata sosial mempunyai beberapa fungsi. Berikut ini fungsi-fungsi pranata sosial.

a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan.

b. Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat.


c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

Selain fungsi umum tersebut, pranata sosial memiliki dua fungsi besar yaitu fungsi manifes (nyata) dan fungsi laten (terselubung).
a. Fungsi manifes adalah fungsi pranata sosial yang nyata, tampak, disadari dan menjadi harapan sebagian besar anggota masyarakat. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi reproduksi yaitu mengatur hubugnan seksual untuk dapat melahirkan keturunan.


b. Fungsi laten adalah fungsi pranata sosial yang tidak tampak, tidak disadari dan tidak diharapkan orang banyak, tetapi ada. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi laten dalam pewarisan gelar atau sebagai pengendali sosial dari perilaku menyimpang.

Pranata Sosial Menuru Koentjaraningrat  adalah:

1.   Memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions
2.   Memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup
3.   Memenuhi kebutuhan ilmiah manusia
4.   Memenuhi kebutuhan pendidikan
5.   Memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi
6.   Memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan tuhan atau alam gaib
7.   Memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara
8.   Mengurus kebutuhan jasmani manusia




Sumber : http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-pranata-sosial-menurut-para.html

Kelompok Sosial

Tugas Ilmu Sosial Dasar


Pengertian tentang Kelompok Sosial:

In-Group adalah kelompok social yang individu-individunya mengidenti-fikasikan dirinya dengan kelompoknya. Dalam menunjukkan In-Group-nya dalam kehidupan sehari-hari diungkapkan dengan kalimat : kelom-pok saya, group saya, dsb.

Out Group adalah kelompok social yang oleh individu-individu diartikan sebagai musuh kelompoknya atau lawan In-Group. Out-Group sering sering diungkapkan dengan istilah : kelompok mereka, group mereka, kelas mereka, dsb.

Kelompok primer (Primary group) adalah kelompok social pertama, tempat individu saling mengenal, berinteraksi social, dan bekerja sama yang cukup erat. Contoh : keluarga, kekerabatan, dan pertemanan. Kelompok primer disebut juga face-to-face group, adalah kelompok social yang anggota-anggotanya sering berhadapan muka antar yang satu dengan yang lain. Peran kelompok primer dalam kehidupan manusia sangat penting dan mendasar karena dalam kelompok primer inilah individu pertama kali belajar mengenal diri dan lingkungannya. Melalui kelompok primer seseorang berkembang dan dididik sebagai mahluk social. Pada kelompok primer individu manusia mempelajari nilai-nilai dan norma-norma hidup bersama.

Kelompok sekunder (secondary group) adalah kelompok social kedua, tempat individu berhubungan social yang anggotanya cukup banyak sehingga interaksinya kurang intensif dan kurang erat. Contoh : organi-sasi politik, perhimpunan serikat pekerja, kelompok penggemar sepak bola, dsb. Hubungan antar anggota dalam kelompok sekunder lebih obyektif dan rasional, dan peran kelompok sekunder dalam kehidupan manusia ialah untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama-sama

Gemeinschaft (Paguyuban) adalah kehidupan kolektif bersama yang anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Dasar hubungannya ialah rasa cinta dan kesatuan batin yang memang telah dikodratkan.

Gesselscaft (Patembayan) bentuk kehidupan kolektif yang diikat oleh ikatan lahir yang biasanya untuk jangka waktu pendek, bahkan lebih bersifat dalam pikiran belaka. Dasar hubungannya ialah ikatan timbal balik.

Kelompok formal ada dalam setiap organisasi. Kelompok formal (formal group) adalah suatu sub unit organisasi yang resmi yang didirikan dengan anggaran dasar organisasi atau dengan surat keputusan manajer. Contoh kelompok formal: kelompok kerja, panitia, departemen kecil, dan tim proyek. Tujuan kelompok formal: peraturan-peraturan, keanggotaan, pemilihan pemimpin biasanya ditentukan oleh organisasi dalam ketentuan-ketentuan atau perintah organisasi ini.

Kelompok informal (informal group) juga dapat ditemukan dalam setiap organisasi. Kelompok-kelompok ini berkembang menyimpang dari rancangan organisasi yang ditetapkan secara resmi dan kelompok informal hidup sebagai subkultur yang relatif berkuasa atau dominan dalam organisasi. Ada kelompok informal yang terdiri dari para manajer disamping kelompok-kelompok informal yang terdiri dari para pekerja non-pengawas.



Kelompok Sosial Yang Tidak Teratur (Crowd)A. Kerumunan Aktif
B. Kerumunan EkspresifC. Kerumunan Yang Bersifat SementaraD. Kerumunan Yang Bertolak Belakang/Berlawan Dengan Norma Hukum


Kerumunan aktif timbulnya secara spontan, bersifat emosional,bersifat destruktif yang bertujuan merusak.Perbuatan ini dilakukan untuk melepaskan perasaan tidak puas, kemarahan maupun kejengkelan terhadap suatu hal.Kerumunan ini dapat menjalar luas karena adanya penularan-penularan sosial.

kerumunan ekspresif tidak mengenal pusat perhatian maupun tujuan yang sama, malainkan hanya mengenal emosi saja.Kerumunan semacam ini tidak merusak, hanya sekadar melepaskan ketegangan emosi sja.
Kerumunan ekspresif dapat berubah menjadi kerumunan aktif.Misalnya penonton sepak bola yang marah pada wasit karena tidak dapat bersikap adil dalam memimpin jalannya sepak bola.
1. Contoh Inconvenient Aggregations
Kumpulan yang kurang menyenangkan karena kehadiran orang lain menjadi penghalang tercapainya tujuan.
Contoh : orang-orang yang- menunggu bis
2. Panic Crowds
Kumpulan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik yaitu orang-orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari bahaya
3. Spectator Crowds
Kerumunan penonton yang terjadi karena ingin melihat suatu kejadian tertentu. Hampir sama dengan khalayak penonton hanya saja kerumunan ini tak direncanakan.
1. Acting Mobs
Kerumunan yang bertindak emosional untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik dan berlawanan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
2. Immoral Crowds
Kerumunan yang bersifat immoral dan hampir sama dengan kelompok ekspresif bedanya kerumunan ini bertentangan dengan norma-norma masyarakat
Sumber:

Friday, November 27, 2015

Peranan Pemuda pada Masyarakat

Nama: Muhammad Rezza Dermawan

NPM : 1B115119

Kelas : 4KA43

Pengertian tentang pemuda, dimana Pemuda dapat diindetikan dengan kaum muda yang merupakan generasai bangsa maupun regenerasi penerus bangsa yang akan datang. Bahwasannya adalah sebuah kehidupan yang berdiri di rentang masa kanak – kanak, dan masa dewasa inilah seorang pemuda bersifat labil, kontrol emosi dan dan kestabilan pendirian masih bisa di pengaruhi pihak luar maupun sekitar. Seorang pemuda mempunyai sifat jadi diri nya sebagai pemuda.

Peranan pemuda di masyarakat: seorang pemuda harus lah bisa beradaptasi di wilayah lingkungan sekitar muapun luar agar dapat bersosialisai dengan yang lain nya maupun berbaur dalam keseharian nya. Dari cara individu pemuda di tuntut untuk dapat berinteraksi dan bersosialisasi agar pemuda dapat berkembang maupun dapat menularkan ide kreatif nya dari berbagai bidang agar dapat tersalurkan dan bermanfaaat untuk masyrakat sekitar.

Peranan mahasiswa di masyarakat, dari pembahasan di atas tentang pemuda kita sebagai mahasiswa secara individu harus lah dapat berkembang dan menuangkan ide kreatif nya untuk dapat mengembangkan apa yang telah kita punya dalam pemikiran maupun suatu alat yang dapat di sosialisasikan terhadap masyarakat, agar masyarakat dapat merasakan apa yang sudah kita terapkan dalam diri.



Sekian pembahasan dari peranan pemuda dalam masyarakat.

Tugas ISD VII
Nama  Muhammad Rezza Dermawan 
NPM   1B115119
Kelas  4KA43


Menurut pandangan yang saya tanggapi mengenai tentang kehidupan sosial masyarakat indonesia saat ini dapat di ilustrasikan sebagai masyarakat sosial yang ada di beberapa bagian termasuk masyarakat sosial sebagai berikut:

·         Masa berburu dan mengumpulkan makanan, di mana pada jaman nya masyarakat indonesia sangat lah mengandalkan berbagai sumber daya alam yang dimana dari apa yang mereka dapat itu akan di tukar kan dengan masyarakat lain nya dengan menyesuaikan sesuai kebutuhan pangan ataupun sandang. Dimana untuk saat ini yang sedikit saya ketahui bahwa masyarakat berburu dan mengumpulkan masih di terapkan di wilayah-wilayah terpencil di indonesia.

·         Masa bercocok tanam, saat dimana manusia mulai memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara memanfaatkan hutan ataupun sawah sekitar dan di jadikan ladang. Pada dasarnya manusia bercocok tanam sangat di butuhkan kepada konsumen (pengguna) yang setiap hari nya akan mengkonsumsi dari apa yang sudah di tanam. Maka dari hasil bercocok tanam lah masyarakat bisa memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang sudah apa masyarakat tanam. Pada dasarnya alam di indonesia sangat lah kaya yang dimana di berbagai daerah mempunyai kontur tanah yang sangatlah dapat di manfaatkan untuk bercocok tanam. Di mana dapat bercocok tanam seperti:
v  Ubi
v  Jagung
v  Padi
v  Tebu
v  Teh
v  Kelapa
v  Singkong
 Maupun yang lain yang dapat di konsumsi ataupun untuk di perjualkan ke yang lain
Masyarakat kehidupan sosial secara ideal menurut saya di mana dari gambaran tersebut bahwasan nya masyarakat yang ideal harus lah mandiri dan membangun ekonomi yang dapat saling membantu kepada masyarakat yang lain nya dari hasil sumber daya alam dan kehidupan sosial yang telah di terapkan di atas. Agar masyarakat dapat merasakan dan mendapatkan apa yang sudah tuhan berikan agar dapat menjaga nya secara utuh.

Monday, November 16, 2015

Tugas ISD_VI_4KA43

Nama : Muhammad Rezza Dermawan
NPM :1B115119
Kelas : 4KA43


Monday, November 9, 2015

Tugas ISD V_4KA43

Tugas ISD V- 4KA43

Nama   : Muhammad Rezza Dermawan
NPM    :1B115119
Kelas    : 4KA43



Berikut Tugas ISD KE V Kelas 4KA43

https://drive.google.com/drive/u/1/my-drive

Friday, October 30, 2015


Pada Kesempatan Kali ini saya mendapatkan beberapa pertanyaan dari beberapa soal mengenai Ilmu sosial dasar. berikut terlampir hasil jawaban pada link terlampir.\

Ilmu Sosial dasar_Tugas_III_4KA43

Tugas ISD Pertemuan Ke IV Kelas 4KA43

Dimana tugas untuk pertemuan kali ini membahas tentang unsur-unsur pengetahuan menurut para ahli:


Unsur religi ialah: Dalam rangka sistem religi 1) sistem religi, 2) sistem ilmu ghaib. Semua aktivitas manusia yang bersangkutan dengan religi berdasarkan atas suatu getaran jiwa, yang biasanya disebut emosi keagamaan, atau religious emotion. Emosi keagamaan ini biasanya pernah dialami oleh setiap manusia, walaupun getaran emosi itu mungkin hanya berlangsung untuk beberapa detik saja. Untuk kemudian menghilang lagi. Emosi keagamaan itulah yang mendorong orang melakukan tindakan-tindakan yang bersifat religi, suatu sistem religi dalam suatu kebudayaan selalu mempunyai ciri-ciri untuk memelihara emosi keagamaan itu di antara pengikut-pengikutnya. Dengan demikian emosi keagamaan merupakan unsur penting dalam suatu religi. Bersama dengan unsur-unsur lain yaitu:
1. Sistem keyakinan
2. Sistem upacara keagamaan
3. Suatu umat yang menganut religi itu.

Adapun sistem kepercayaan dan gagasan, pelajaran, aturan agama, dongeng suci tentang riwayat dewa-dewa (mitologi). Biasanya tervantum dalam suatu himpunan buku-buku yang biasanya juga dianggap sebagai kesusastraan suci.
Sistem upacara keagamaan secara khusus mengandung 4 aspek yang menjadi perhatian khusus dari para ahli antropologi :

1. Tempat upacara keagamaan dilakukan
2. Saat-saat upacara keagamaan dijalankan
3. Benda-benda dan alat-alat upacara
4. Orang-orang yang melakukan dan memimpin
Aspek pertama berhubungan dengan tempat-tempat keramat di mana upacara dilakukan, yaitu: makam, candi, pura, kuil, gereja, langgar, surau, masjid dan seterusnya.
Aspek ke dua adalah aspek yang mengenai saat-saat ibadah: hari-hari keramat dan suci dan sebagainya. Aspek ke tiga adalah tentang benda-benda yang dipakai dalam upacara: patung-patung, lonceng suci, genderang suci, dan sebagainya. Aspek ke empat adalah aspek yang mengenai para pelaku upacara keagamaan, yaitu: para pendeta, biksu, syaman, dukun dan lain-lain
Upacara-upacara itu sendiri banyak juga unsurnya, yaitu:

1) Bersaji
2) Berkorban
3) Berdo'a
4) Makan bersama makanan yang telah disajikan dengan do'a ]
5) Menari tarian suci
6) Memainkan seni drama suci
7) Berprosesi atau berpawai
8) Menyanyi-nyayian suci.
9) Berpuasa.
10) Intoksikasi/mengaburkan pikiran dengan makan obat bius untuk mencapai keadaan trance, mabuk.
11) Bertapa
12) Bersemedi
Diantara unsur-unsur upacara keagamaan tersebut ada yang dianggap penting sekali dalam satu agama, tetapi tidak dikenal dalam agama lain, dan demikian juga sebaliknya. Kecuali itu suatu acara upacara biasanya mengandung suatu rangkaian yang terdiri dari sejumlah unsur tersebut, misalnya untuk kesuburan tanah, para pelaku upacara dan para pendeta berpawai dahulu menuju ke tempat-tempat bersegi, lalu mengorbankan seekor ayam, setelah itu menyajikan bunga kepada dewa kesuburan, disusul dengan do'a yang diucapkan oleh para pelaku, kemudian menyanyi bersama berbagai nyanyian-nyayian suci, dan akhirnya semuanya bersama kenduri makan hidangan yang telah disilakan dengan do'a.
Sub unsur ketiga dalam rangka religi, adalah sub unsur mengenai umat yang menganut agama/religi yang bersangkutan. secara khusus sub unsur itu meliputi misalnya soal-soal pengikut sesuatu agama, hubungannya satu dengan lain. hubungannya dengan para pemimpin agama, baik dalam saat adanya upacara keagamaan maupun dalam kehidupan sehari-hari dan akhirnya sub-unsur itu juga meliputi soal-soal seperti organisasi dari para umat, kewajiban, serta hak-hak para warganya sistem ilmu ghaib.
Dalam ilmu ghaib sering terdapat konsepsi-konsepsi dan ajaran-ajarannya: ilmu ghaib juga mempunyai sekelompok manusia yang yakin dan yang menjalankan. Ilmu gaib itu untuk mencapai suatu maksud. Upacara ilmu ghaib juga mempunyai aspek-aspek yang sama, ada pemimpin atau pelakunya, dukun, pada saat-saat tertentu yaitu hari-hari keramat, ada peralatan untuk melakukan upacara, ada tempat, tertentu di mana upacara harus dilakukan.
Walaupun pada lahirnya religi dan ilmu ghaib sering kelihatan sama, dan sukar untuk menentukan batas daripada upacara yang bersifat religi dan upacara yang bersifat ilmu ghaib, pada dasarnya ada perbedaan yang besar sekali antara kedua pokok itu. perbedaan dasarnya terletak dalam sikap manusia pada waktu ia sedang menjalankan agama, manusia bersikap menyerah diri kepada Tuhan, kepada dewa-dewa, kepada roh-roh nenek moyang, atau menyerahkan diri kepada kekuatan tinggi yang disembahnya itu.
Dalam hal ini manusia biasanya terhinggap oleh suatu emosi keagamaan. Sebaliknya, pada waktu menjalankan ilmu gaib manusia bersikap lain. ia berusaha memperlakukan kekuatan-kekuatan tinggi dan gaib agar menjalankan kehendaknya dan berbuat apa yang ingin dicapainya.

Unsur Kemasyarakatan: Adanya bermacam-macam wujud kesatuan kelompok manusia menyebabkan bahwa kita memerlukan beberapa istilah untuk membedakan berbagai macam kasatuan manusia. Keculai istilah paling lazim, yaitu masyarakat, ada istila-istilah lain untuk menyebut kesatuan kesatuan khusus yang merupakan unsur-unsur dari masyarakat, yaitu kategori sosial, golongna sosial, komunitas, kelompok dan perkumpulan. Keenam istilah itu beserta konsepnya, syarat-syarat pengikatnya, dan ciri-ciri lainnya.
1. Masyarakat
Dalam bahas inggris dipakai istilah society yang berasal dari bahas latin socius, berarti kawan. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata arab syaraka yang berarti, ikut serta, berpartisispasi.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana agar warganya dapat saling berinteraksi. Seperti jalan raya,system radio, dan televise. Adanya perasaan untuk berinteraksi menyebabkan warga dari suatu kelompok manusia itu saling berinteraksi. Sebaliknya, bila hanya adanya suatu potensi untuk berinteraksi saja belum berarti bahwa warga dari suatu kesatuan manusia benar-benar akan berinteraksi.
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kesatuan manusia yang bergauk atau berinteraksi itu merupakan masyarkat, karena suatu masyarakat harus mempunyai suatu ikatan lain ynag khusus.
Ikatan yang membuat suatu kesatuan manusia menjadi satu masyarakat adalah pola tingkah laku yang khas mengenai semua factor kehidupannya dalam sebuah batas kesatuan itu. Pola itu harus bersifat mantap atau kontinu, denagan kata lain, bahwa pola tersebut sudah menjadi adat istiadat yang khas.
Selain ikatan adat istiadat ynag khas meliputi sector kehidupan dan kontinuitas waktu, warga masyarakat harus mempunyai ciri lain, yaitu suatu rasa identitas bahwa mereka memang merupakan suatu kesatuan khusus yang berbeda dati kesatuan-kesatuan manusia lainnya. suatau Negara, kota, desa misalnaya, merupakan kesatuan manuisa yang memiliki empat ciri khusus, yaitu: (1) interaksi antar warga-warganya, (2) adat istiadat, norma, hukum dan aturan-aturan khas yang mengatur seluruh pola tingkah laku warganya, (3) kontinuitas waktu, (4) rasa identitas yang kuat mengikat warganya.
Dari beberapa ciri diatas, maka definisi dari masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang saling berinteraksi menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
2. Kategori sosial
Masyarakat sebagai suatu kelompok manusia yang sangat umum sifatnya, mengandung kesatuan-kesatuan yang sifatnya lebih khusus, tetapi belum tentu mempunyai syarat pengikat yang samadengan suatu masyarakat.
Kategori sosial adalah suatu kesatuan manusia yang terwujud karena adanya suatu ciri atau suatu kompleks ciri-ciri objektif yang dapat dikenakan pada manuisa-manusia itu. Ciri-ciri objektif itu biasanya dikenakan oleh pihak luar kategori sosial itu sendiri tanpa disadari oleh yang bersangkutan, dengan suatu maksud praktis tertentu. Contohnya, dalam masyarkat suatu Negara ditentukan malalui hukumnya bahwa ada kategori warga diatas umur 18 tahun, dan kategori warga berumur dibawah 18 tahun, dengan maksud untuk membedakan antara warga ynag mempunyai hak pilih dan warga yang tidak mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum.
Suatu kategori sosial biasanya tidak terikat oleh kesatuan adat, system nilai, atau norma tertentu. Suatu kategori sosial tidak mempunyai lokasi, organisasi, dan pimpinan.
3. Golongan sosial
Kategori sosial dan golongan sosial sering sering dianggap sebagai suatu konsep yang sama, namun pada kenyataannya mempunyai unsur-unsur perbedaan yang jelas. Suatu golongan sosial juga merupakan suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu. Sering kali ciri itu dikenakan pada mereka dari pihak luar kalangan merka sendiri. Meski demikian, golongan sosial mempunyai ikatan identitas soaial. Hal itu dapat disebabkan karena kesadaran identitas itu tumbuh sebagai respon atau reaksi terhadap cara pihak luar memandang golongn sosial tadi. Mungkin juga karena golongan itu memang terikat oleh suatu system niali, norma, dan adat istiadat tertentu.
Suatu golongan sosial dapat juga timbul karena adanya pandangan negative dari orang lain diluar golongan itu. Misalnya: golongan negro dalam masyarkat Negara amerika serikat, disebabkan ciri-ciri ras yang tampak lahir secara mencolok dan membedakan mereka dari warga Negara amerika serikat lainnya yang memiliki ciriciri khas kaukasoid.
Dalam masyarakat masih ada suatu kesatuan manusia yang dapat disebut golingn sosial, yaitu lapiasan atau kelas sosial. Dalam masyarakat kuno ada lapisan-lapisan seperti lapisn bangsawan, lapisan orang biasa, dan lapisan budak. Lapisan atau golonagn semacam itu terjadi karena manusia yang dikelaskan mempunyai suatu gaya hidup yang khas.
4. Kelompok dan perkumpulan
Suatu kelompok atau group juga merupakan suatu masyarakat karena memnuhi syarat-syaratnya, selain ciri-ciri yang ada dalam masyarakat juga mempunyai ciri tambahan, yaitu organisasi dan pimpinan, dan selalu tampak sebagai kesatuan dari individu-individu pada masa-masa yang secra berulang berkumpul dan kemudian bubar lagi.
Untuk menghindari kesalah pahaman digunakan istilah lain dalam bahas Indonesia yang mempunyai arti lebih jelas untuk menyebut kedua macam kelompok dan organisasi. Association diterjemahkann dengan istilah perkumpulan. Dasar organisasinya adalah organisasi buatan. Group diterjemahkan denagn istilah kelompok, atau menurut Cooley kelompok primer. Dasar organisasinya adalah organisasi adat.
Suatu kelompok primer dengan organisasi adat, biasanya mempunyai system pimpinan yang berbeda sifatnya dari pada perkumpulan dengan oarganisasi buatan. Pimpinan kelompok lebih berlandaskan kewibawaan dan karisma, sedangkan hubungan dengan warga kelompok yang dipimpin lebih berdasarkan hubungn asas perorangan. Sebaliknya, pimpinan perkumpulan biasanya lebih berlandaskan wewenang dan hukum, sedangkan hubungan dengan anggota kelompok yang dpimpin lebih berandaskan hubungan anonym dan asas guna.

Unsur Peralatan: Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para nggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya degnan pengumpulan bahan bahan menta, pemrosesan bahan bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda meterial. 

Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi, alat alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta alat alat transportasi.

Unsur Mata Pencaharian Hidup: Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, perdagangan.

Unsur Bahasa: Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
Unsur Pengetahuan : Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat sifat peralatan yang dipakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama manusia, tubuh manusia.

Unsur Kesenian : Secara sederhana eksenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindaha. bentuk kendahan yang beraneka tagam itu timul dari permainan imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi amnusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.


Monday, October 5, 2015

;;

By :
Free Blog Templates

100 Blog Indonesia Terbaik