Monday, April 25, 2016
Bongkar Kematian Pejuang HAM “Munir”.
Munir Said Thalib yang di kenal dengan nama Munir adalah
seseorang manusia biologi yang dimana dalam satu golongan dasar sel sebagai
kesatuan Gen dan menjadi pewarisan dan evolusi dalam kehidupan sehingga dapat
menjadikan suatu unsur biologi dalam satu kehidupan dan menjadikan menjadi satu
bidang. Dan bukan hanya sekumpulan biologi saja munir pun adalah seorang
ekonomi yang dimana munir selalu memperhitungkan apa yang akan beliau raih selama
perjuangan nya dalam memperjuangkan hak manusia maupun hak Negara.
Adapun kehidupan munir yang tidak dapat hidup sendiri yang
kita sadari bahwa kehidupan manuisa
sangat lah di butuhkan kehidupan secara social
yang bisa di sebut kehidupan secara sosiologi apalagi yang kita tahu bahwa
beliau juga mementingkan keadaan sekitar maupun keadaan Negara. Dari kehidupan
sosiologi lah kita mengetahui bahwa
seorang munir bukan lah seorang politikus tetapi menentang politik-politik yang
ada di Indonesia yang sehingga membuat beliau menjadi seseorang yang menentang
keras rezim pada saat itu. Munir yang berbudaya sudah jelas lah kita mengetahui
bahwa seseorang beliau sangat penting dalam mempertahankan kebudayaan di
indonesa.
Unsur Id pada kehidupan Munir Diamana yang saya tahu pada kehidupan munir seseorang yang tidak begitu primitive dalam kehidupan nya dan juga enery psikis yang yang menunjukan ciri alami yang sangat lah irasional, apalagi dalam membela hak-hak kemanusiaan nya munir sangat lah di kenal sebagai pejuang HAM pada masa orde baru tersebut, sehingga dalam kehidupan nya beliau sebagai mediator dalam menentukan hak-hak manusia antara istinct id maupun dengan dunia luar.
Terkadang dalam kehidupan realitas beliau sangatlah berpengaruh bagi social kenegaraan, dengan Id yang di atur dalam pemikiran jiwa social beliau sehingga mendapatkan suatu tanggung jawab yang sangatlah besar dalm menentukan Hak-Hak Asasi Manusia. Dari proses pemenuhan kepuasan terakhir yang di lakukan secara tidak langsung tersebut dapat di katakana dengan proses primer. Dari segala kehidupan sehar-hari munir sangatlah banyak khayalan maupun mimpi untuk mewujudkan membantu bagi korban yang terkena kekerasan maupun kehilangan orang sekitar yang tidak dapat di ketahui pada zaman tersebut. Dari khayalan dan bermimpilah beliau mengembagkan pengembangan individual dalam kepribadian nya.
Dari segi Ego terhadap Munir, Ego kerap sekali kita sebut
sebagai struktur kepribadian maupun keinginan seseorang yang harus di ikuti,
tetapi di sini dalam Ego pada munir berbeda dengan pendapat yang ada di atas
yang menurut saya itu. Ego terhadap munir adalah kepribadian yang sangat
eksekutif karena dalam peranan nya dapat menghubungkan energy id dalam ke dalam
saluran social agar dapat di mengerti dengan lingkungan sekitar maupun lembaga
yang ia telah jalani. Semenjak beliau menduduki kuliah di brawijaya malang pada
tahun 1988 jelas sudah terbentuknya karakter beliau maupun ego yang ada pada diri beliau sehingga dari
tingkah laku terhadap social maupun lingkungan sangatlah mempengaruhi wilayah
maupun Negara yang membutuhkan pertolongan beliau untuk dapat memberikan
bantuak HAM pada keluarga yang terkena dampak kekerasan maupun orang hilang
pada zama era tersebut (OrBa).
Masuk dalam SUB Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir. Dari sisi superego ada sedikit yang sudah di ulas pada bagian ego dimana munir jelas sudah terbentuk dengan luas nya pertemenan beliau sehingga terbentuk nya moral atau tingkah laku baik dari aspek luar maupun aspek dalam sehingga hal negative dan positive yang terbentuk pada diri beliau sangat lah di tentukan ole Negara, yang dimana dari segi pemahaman beliau maupun arahan yang ia ungkapkan sangat lah “membahayakan untuk Negara”. Sebagai mediator dalam membahas dan mengungkapkan kekerasan maupun penculikan aktifis pada zaman era tersebut sangat lah tidak lazim untuk dapat mengungkapkan hal tersebut kepada Negara yang akan berdampak besar sehingga tidak dapat di pungkiri beiau dengan mati yang tida wajar.
Dari uraian di atas dapat di kaji sebagai aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia. Dan aspek terhadap munir ialah superego dengan keberanian beliau menjadi moderator maupun berani dalam berbicara di depan umum yang dapat di identifikasi sebagai menentang kebijakan “pemimpin Negara” pada zaman orde Baru tersebut.
B. Hakekat
Manusia
a. a. Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri
dari tubuh dan jiwa sebagai suatu kesatuan yang utuh
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa wujud nya konkrit
ataupun pasti. Munir meninggal tubuhnya hancur, lenyap di tertelan dengan
tanah-tanah dan sehingga tidak dapat di raba, pasti akan hilang namun tidak
nama dan perjuangan beliau yang dapat di sebut abadi atas perjungan beliau.
b. Makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lain nya.
Yaitu kesempurnaan nya terletak pada pada adab dan kebudayaan
nya. Karena manusia pada hakikat nya manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan
akal, perasaan dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia. Dengan akal yang
di berikan dari sang penciptanya juga dari pengembangan akal secara individual
sehingga munir dapat mampu membongkar para kekerasan maupun diskriminasi
terhadap seseorang yang di lakukan 0leh Negara.
Dari perasaan inderawi yang munir miliki secara rangsangan
jasmani melalui pancaindra tindakan nya sangat rendah untuk manusia maupun
binatang, dan perasaan rohani perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia
misalnya :
i.
Perasaan
intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan. Seseorang akan
senang atau puas apabila mendapatkan hasil sesuatu yang baik. Seperti halnya
munir dia tidak akan puas apabila dalam aksi mengungkapkan kekerasan terhadap
Negara maupun untuk mengunkapkan aktifis yang hilang.
ii.
Perasaan
estetis, perasaan yang berkenan denga keindahan. Seseorang akan merasa senang
apabila ia melihat atau mendengar sesuatu yang indah. Pada zaman orde baru ia
sangat lah senang karena pada zaman tersebut lah telah lengser nya “Pemimpin
Negara” segingga sangat bertentangan dengan prinsip rakyat
iii. Perasaan
etis, perasaan yang berkenaan degan kebaikan seseorang akan senang apabila
sesuatu itu baik, sebaliknya dari
kebencian seperti halnya dengan munir terhadap kebijakan Negara terhadap warga
nya sangat lah tidak setuju.
iv.
Perasaan
diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena kelebihan dari
yang lain, apabila seseorang memiliki kelebihan pada diriya ia merasa tinggi,
tinggi dan sombong, sebaliknya apabila kekurangan pada dirinya ia akan merasa rendah diri (minder)
v.
Perasaan
social perasaan yang berkenan dengan kelompok atau korp atau hidup
bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain. Apabila orang berhasil ia
ikut senang apabila orang gagal memperoleh musibah ia iut sedih, seperti halnya,
membantu dan menolong orang yang mendapatkan kekerasan maupun penculikan
terhadap aktivis maka dengan segala cara informasi yang perlu ia ketahui agar
dapat membantu dan menolong orang yang mendapatkan tekanan sehingga
keberhasilan sebisa mungkin munir untuk dapat membantu memberi pertolongan
maupun perlindungan terhadap korban
vi.
Perasaan
religious, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
Seseorang merasa tentram jiwanya apabila ia tawakal kepada tuhan. Yang dapat di
ketahui munir selain sebagai aktivis maupun tokoh pembela Ham dia juga sebagai
sesosok orang religious yang dmna setiap kehidupan yang perlu kita ketahui
bahwasan nya kita butuh menjalankan ibadah setiap agama yang kita anut.
Tulisan ini saya buat hasil dari beberapa refrensi yang saya dapat
yaitu seperti :
·
Omahmunir.com
·
Ensinkonesi
(TokohIndonesia.com)
Muhammad Rezza Dermawan
1B115119
4KA43
Muhammad Rezza Dermawan
1B115119
4KA43
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)